Baca Juga
Program ini diyakini mampu menyediakan sumber protein hewani berkualitas tinggi bagi masyarakat secara cuma-cuma. Inisiatif ini selaras dengan program pemerintah dalam penanggulangan stunting dan peningkatan gizi masyarakat.
Dalam kunjungannya, Prabowo didampingi oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, dan Dirjen Perikanan Budidaya, TB Haeru. Kedatangan Prabowo disambut baik oleh para pembudidaya ikan setempat.
Sebelum meninjau langsung, Prabowo dan Trenggono mempelajari peta kawasan seluas 84 hektar. Trenggono menjelaskan potensi produksi tambak nila salin yang mencapai 80-100 ton per hektar per siklus.
Prabowo turut serta menebar benih ikan, sebagai bentuk dukungan terhadap peningkatan produktivitas dan program ekonomi biru Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Usai menebar benih, Prabowo meninjau area pembesaran benih ikan. Ia juga berinteraksi dengan ratusan warga dan para pembudidaya yang hadir
Kunjungan ini sejalan dengan visi Prabowo-Gibran dalam mewujudkan swasembada pangan, pemerataan ekonomi, dan pengentasan kemiskinan.
Secara keseluruhan, kunjungan ini menegaskan komitmen pemerintah untuk memajukan sektor perikanan budidaya sebagai penggerak ekonomi nasional, sekaligus meningkatkan daya saing Indonesia di kancah internasional.(***)
