Slider[Style1]

Style2

Style3[OneLeft]

Style3[OneRight]

Style4

Style5

Baca Juga


Kuningan,itorkeruh.com-BUPATI Kuningan H. Acep Purnama SH MH mendukung Gerakan Program Patok Bersama secara nasional yang digagas Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN). Program ini dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia, Jumat, 3 Februari 2023 lusa.

Hal itu disampaikan Bupati Acep saat menyerahkan sertifikat PTSL kepada 2.017 warga Desa Mekarjaya, Kecamatan Ciawigebang, Kuningan, Selasa (31/01/2023).

Sertifikat itu diserahkan secara simbolis kepada perwakilan warga, disaksikan Camat Ciawigebang M.Solihin dan pamong desa setempat. Pemasangan patok bersama di Kabupaten Kuningan kata Acep, akan dipusatkan di Desa Sindangsari Kec. Sindangagung.

“Kegiatan pemasangan patok serentak di seluruh Indonesia ini akan mencetak rekor MURI,” ungkapnya.

Bupati Acep menyampaikan, pemasangan patok ini sangat penting sebagai tanda batas hak atas tanah yang dimiliki warga masyarakat. “Patok ini menunjukkan batas tanah seseorang .

Menurutnya, patok pembatas juga merupakan sebagai jaminan kepastian hukum atas batas-batas tanah yang dimiliki seseorang dengan pihak lain di sekitarnya. Oleh karena itu, Acep mengingatkan, jangan sampai karena salah ukur sebab ketidaktahuan mengakibatkan masalah hukum dan berperkara bagi masyarakat di kemudian hari.

“Selain itu, pendampingan masyarakat saat petugas BPN melakukan pengukuran tanah sangat penting guna menghindarkan terjadinya kesalahan ukur lahan, menghindari konflik,” kata dia.

Kepala ATR/BPN, Surahman melalui Wakil Ketua Bidang Yuridis Kantor Pertanahan Kab. Kuningan Ibnu Hajar menerangkan, dalam upaya mendukung kelancaran Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) tahun 2023.

Kantor ATR/BPN Kabupaten Kuningan menginformasikan kepada masyarakat, agar dapat melakukan gerakan masyarakat pasang tanda batas (Gemapatas) tanah pada bidang-bidang tanah yang dimiliki.

Ibnu mengatakan, GEMAPATAS (gerakan pemasangan patok) ini merupakan program nasional yang digagas Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) yang akan dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia Jumat, 3 Februari 2023 mendatang.

“Di Seluruh indonesia minimal tercapai 1 juta patok tanda batas terpasang di hari yang sama yakni tanggal 3 februari 2023.” Lanjut Ibnu, sebagai bentuk percepatan pelaksanaan program PTSL, ATR/BPN mengajak masyarakat untuk pasang tanda batas tanah milik masing-masing sebelum ada petugas yang turun untuk mengukur.

“Adapun standar patok batas yang benar, yakni bisa terbuat dari beton, besi, pipa paralon, kayu dengan panjang sekurang-kurangnya 50 cm,” bebernya.

Tujuan dari diluncurkannya GEMAPATAS kata Ibnu, diantaranya sebagai upaya untuk menggerakkan dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memasang dan menjaga tanda batas tanah yang dimilikinya.

Dengan dipasangnya patok tanda batas oleh masing-masing pemilik tanah, diharapkan juga dapat meminimalisir konflik maupun sengketa batas tanah antar masyarakat.

“Program patok bersama ini, pada intinya untuk menjaga dan menghindari konflik atau sengketa. Ini merupakan langkah awal dalam mempersiapkan pelaksanaan PTSL tahun 2023 ” pungkas dia.(Rois)

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Top
close
Banner iklan disini