Slider[Style1]

Style2

Style3[OneLeft]

Style3[OneRight]

Style4

Style5

Baca Juga

Romi, korban perampasan oleh oknum Debt Collector [photo:mnj]
Purwakarta, itorkeruhnews.Com - Romi (40) pengusaha shorum mobil asal Purwakarta korban 'perampasan' paksa sebuah kendaraan roda empat oleh oknum Debt Collector diperlakukan secara brutal dan tanpa kompromi di Bandung Jawa Barat.

Romi mengaku ia diperlakukan kasar dengan cara dianiaya bahkan diancam hingga mau dibacok oleh oknum Debt Collector yang jumlahnya sekitar 7 orang.

Kronologis kejadian, pada hari Rabu (23/10/2019), Romi sedang melakukan perjalanan menuju ke Bandung, menggunakan mobil jenis Toyota Avanza dengan nomor Polisi B 1837 FRA. Belum sampai tujuan, Romi secara tiba-tiba dihadang oleh 7 orang tak dikenal dengan pakaian preman.

"Tepatnya di Jln.Venus Bandung, tiba- tiba saya di cegat oleh 7 orang tak dikenal, mereka meminta kelengkapan surat surat kendaraan, bahkan mereka menuding saya sebagai penadah mobil," ujar Romi saat memberikan keterangan kepada wartawan itorkeruhnews.com, Selasa, (29/11/2019).

"Namun ketika saya berniat ingin menjelaskan persoalan mobil, tiba- tiba saya dihajar dan tidak sempat menjelaskan, lalu unit kendaraan yang saya gunakanpun di rampas". tegas Romi, yang merupakan salah satu anggota FKKPI di Purwakarta.

Sementara pihaknya menyesalkan atas perlakuan oknum Debt Collector yang diutus oleh pihak Toyota Auto Finance yang semestinya membawa kelengkapan surat tugas atau dokumen penarikan unit surat kuasa.

Setelah kejadian itu kemudian Romi langsung melapor ke kapolsek terdekat, namun respon dari pihak kepolisian dinilai kurang tanggap.

"Masa tidak mau mem BAP, pihak kepolisian meminta harus ada bukti, sedangkan bukti pun sudah dirampas oleh oknum debt collector," sesal Romi.

Lebih lanjut dikatan Romi, pihaknya menulusuri cabang Toyota Auto Finance di karawang, bahwa unit kendaraan sudah ada di kantor cabang Toyota Auto Finance.

"Saya pribadi tidak mempermasalahkan keberadaan unit, saya hanya menyesalkan perlakuan dari oknum debcolector yang di utus oleh pihak Toyota Auto Finance" ucapnya.

Ia pun meminta kepada pihak terkait agar melakukan mediasi untuk dipertemukan dengan oknum Debt Collector, karena merasa dirinya dirugikan.

"Saya juga meminta ingin dipertemukan dengan oknum debt  collector yang merampas paksa unit saya," harapnya.

Laporan : Munjin
Editor : Kang Mul
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Top
close
Banner iklan disini