Baca Juga
Acara ini dihadiri oleh ribuan jamaah, termasuk Aparatur Sipil Negara (ASN) dan masyarakat umum, serta menampilkan Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA.
Dalam sambutannya, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Purwakarta, Norman Nugraha, menyampaikan, "Kami mengucapkan selamat datang kepada guru kita, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA, yang telah meluangkan waktu untuk berbagi ilmu di Kabupaten Purwakarta. Semoga ceramah beliau dapat memperkaya pengetahuan kita semua."
Norman juga mengajak seluruh jamaah untuk meneladani sifat-sifat dan kepemimpinan Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam pengabdian kepada masyarakat, demi mencapai visi dan misi Kabupaten Purwakarta.
Menurut Norman, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW adalah bentuk penghormatan yang mendalam kepada sang Nabi.
"Beliau bukan hanya seorang Nabi dan Rasul, tetapi juga pemimpin umat manusia. Ajaran yang dibawa telah membawa perubahan signifikan bagi peradaban dunia menuju arah yang lebih baik," tambahnya. Selasa (27/09/2024).
Bagi umat Islam, Nabi Muhammad SAW adalah teladan utama. Kecerdasan, akhlak mulia, dan kepemimpinan beliau menjadi contoh yang patut dicontoh. Peringatan Maulid Nabi seharusnya menjadi momen untuk meneladani semua aspek kehidupan beliau dalam pikiran, ucapan, dan tindakan.
"Kita perlu meniru pola berpikir Rasulullah yang bijak, ucapan yang lembut, serta tindakan yang adil. Integritas dan kejujuran harus menjadi landasan dalam setiap langkah kita. Ini adalah cerminan akhlak karimah yang harus kita pegang," jelas Norman.
Norman menegaskan bahwa dengan menerapkan ajaran dan akhlak Rasulullah SAW, umat Islam akan lebih siap menghadapi tantangan hidup dengan bijaksana. Dia menyerukan agar setiap individu menjaga dan mengamalkan ajaran Nabi dengan sepenuh hati, menjadikan sosok Rasulullah sebagai teladan dalam kehidupan mereka(Ano)
