Slider[Style1]

Style2

Style3[OneLeft]

Style3[OneRight]

Style4

Style5

Baca Juga

Purwakarta,itorkeruhnews com-Sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan layanan pendampingan kepada institusi pendidikan dalam mencegah perundungan, kekerasan, dan intoleransi, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Purwakarta, melalui Bidang Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdas), mengadakan sosialisasi mengenai pencegahan dan penanganan kekerasan di lingkungan satuan pendidikan (PPKSP).

Kegiatan ini khususnya ditujukan untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) dan berlangsung dari tanggal 17 hingga 20 September 2024 di Bale Diklat Guru Tritangtu Sadang.

Dalam acara tersebut, Fiskalia Kartika Dini, yang merupakan narasumber dari Dinas Sosial P3A Kabupaten Purwakarta, diundang untuk berbagi pengetahuan.

Selain itu, pada hari Selasa, 17 September 2024, turut hadir Reni Anggraeni Sadiah dari BBPMP Jawa Barat sebagai pembicara tambahan.

Ervin Aulia Rahman, S.E, M.Si, Kepala Bidang Dikdas, menyatakan bahwa sosialisasi ini bertujuan untuk memperkuat Tim Penanganan dan Pencegahan Kekerasan (PPKS) di lembaga pendidikan, khususnya di tingkat SD.

"Dengan meningkatkan kapasitas Tim PPKS, kita berharap dapat menciptakan lingkungan sekolah yang aman, inklusif, dan merayakan keberagaman sesuai dengan visi pendidikan yang kita inginkan. Kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi antara Dinas Pendidikan dan Dinas Sosial P3A," kata Ervin. Jumat (30/09/2024)

Dalam pemaparannya, Fiskalia menjelaskan berbagai tantangan yang dihadapi keluarga saat ini, yang perlu diperhatikan untuk mencegah dampak negatif terhadap anak, seperti kekerasan dalam berbagai bentuk, baik fisik, psikis, verbal, seksual, maupun penelantaran.

Fiskalia menekankan bahwa dampak dari kekerasan dapat sangat merugikan, termasuk penurunan prestasi akademik, kurangnya konsentrasi, hingga timbulnya masalah kesehatan mental dan fisik yang serius. Anak-anak yang menjadi korban kekerasan juga dapat mengalami keinginan untuk melakukan balas dendam.

Oleh karena itu, orang tua diharapkan dapat memenuhi kebutuhan emosional anak, seperti kasih sayang, perhatian yang cukup, serta memberikan stimulasi yang positif dan interaksi yang baik. Pujian, dorongan, penghargaan, serta aturan yang adil dan fleksibel juga sangat penting dalam pengawasan anak dalam pergaulan (Ano)

«
Next
This is the most recent post.
»
Previous
Posting Lama

Top
close
Banner iklan disini