Bandung,itorkeruhnews.com-PEMKAB Bandung segera menerapkan sistem merit (merit system) pada manajemen ASN yang berdasar pada kualifikasi dan.kompetensi.

Kebijakan itu jelas Bupati Bandung, Dadang Supriatna, sesuai dengan UU nomor 5 tahun 2014. “Jadi kinerja ASN akan dinilai secara adil dan wajar, tanpa membedakan latar belakang pendidikan dan jenis kelamin,” jelasnya saat melantik 815 pejabat esselon ll,lll dan IV di lingkungan Pemkab Bandung, Rabu (4/10/2023).

” Desember nanti, sistem merit akan kita luncurkan. Maka siapa pun ASN yang memiliki kompetensi dan kualifikasi akan kita ambil. Saya kira ini sistem yang sehat dan semua punya kesempatan ,” imbuhnya.

Dia berjanji, akan mengevaluasi kinerja para pejabat setiap tiga bulan sekali. Jika tidak menunjukkan kinerja yang baik tegasnya, pihaknya tak segan-segan untuk melakukan penyesuaian terhadap pejabat tersebut

“Saya akan lihat kinerja bapak – ibu dalam tiga bulan, jika tidak mampu menunjukkan kinerja baik, sesuai arahan Menpan RB kapan pun saya bisa melakukan penyesuaian (dicopot dari jabatannya). Saya akan minta report rutin dari Pak Sekda,” tegasnya.

Seraya mengucap selamat kepada yang memperoleh promosi jabatan, Dadang berharap, para pejabat terutama camat agar lebih peduli pada kondisi lingkungannya masing-masing. Terlebih, saat ini dampak fenomena alam el nino dirasakan oleh masyarakat.

“Saya minta agar lebih responsif dan peduli dengan lingkungan masing-masing. Kita kedepankan program yang berpihak kepada masyarakat. Jangan sampai kesempatan dan amanah yang diberikan ini didzolimi,” ujarnya.

Dia berpesan, agar seluruh ASN dan pegawai di lingkungan Pemkab Bandung selalu bekerja keras, cerdas dan ikhlas menggunakan hati dan untuk menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat.

Sementara untuk mempercepat akselerasi pembangunan di wilayahnya, Dadang merotasi pejabat esselon ll, diantaranya Kepala satuan Pol PP, Adjat Sudrajat yang bertukar posisi dengan Mochammad Usman dari Staf Ahli bidang pemerintahan, hukum dan politik.

Selain itu Kadishub Kabupaten Bandung, Iman Irianto harus “bertukar kursi” dengan Kadis Damkar Hilman Kadar. Sementara jabatan Kadis Kesehatan yang selama ini kosong dipercayakan pada dr Yuli Ernawati yang selama ini menjabat kepala RSUD Majalaya. (Kiki)