Baca Juga
Bandung,itorkeruhnews.com- BUPATI Bandung Dadang Supriatna mengungkapkan, peran keluarga menjadi penting dikala menghadapi permasalahan serius, seperti di Kabupaten Bandung yang tengah menghadapi masih tingginya kasus stunting.
“Perannya menjadi penting, karena dari keluarga yang baik tentunya akan melahirkan putra putri yang berkualitas, tentunya menjadi penopang bangsa dan negara,.” jelaanya pada peringatan hari keluarga nasional (harganas) dan hari anak tingkat Kabupaten Bandung di Dom Bale Rame, Soreang, Selasa (5/9/2023).
Menurutnya prevalensi stunting di Kabupaten Bandung pada 2021 sekitar 31,1 % di tahun berikutnya menjadi 25% atau turun 6,1 persen,
Penurunan tersebut jelasnya, hasil kerja keras semua pihak, termasuk Ketua Tim Penggerak PKK desa dan kecamatan se-Kabupaten Bandung. Peranan Pos KB dan Sub KB.
Dia mengungkapkan, untuk tahun 2024 Pemkab Bandung mentargetkan, penurunan stunting hingga 16 persen, sehingga untuk mencapai target tersebut harus ada rencana yang jelas.
” Rencana itu bukan dilakukan oleh DP2KBP3A saja, tapi ini merupakan tanggungjawab kita semua,” katanya.
Dadang mengintruksikan, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Aspemkesra) Kabupaten Bandung untuk berkoordinasi dan komunikasi dengan para OPD lainnya, sehingga penurunan angka stunting sesuai target yang diharapkan.
“Apabila nanti tahun 2024 bisa mengurangi, bahkan secara nasional bisa mencapai 14 persen penurunanya stunting, saya kira ini sangat luar biasa. Semangat dimulai dari hari ini, jangan kendor dan tetap kompak untuk bisa melakukan inovasi-inovasi demi kemajuan Kabupaten Bandung,” katanya.
“Harapan Presiden pada 2024 stunting itu 14 persen.Kalau kita targetkan 16 persen, maka kita dorong bagaimana kita bisa mencapai target nasional minimal 14 persen,” harap Dadang.
Dia mengimbau, agar para pengusaha, akademisi, media dan masyarakat melalui upaya pentahekix untuk ikut mempercepat terwujudnya program tersebut.
Kualitas anak dan generasi muda akan menentukan kemajuan suatu bangsa. “Jadi setiap anak mendapat kesempatan seluas-luasnya untuk tumbuh dan berkembang secara optimal, baik fisik, mental maupun sosial,” tuturnya.
Selain itu katanya, anak-anak harus mendapatkan perlindungan dan terpenuhi hak-haknya anak tersebut. Di masa sekarang, merupakan jaminan atas ketersediaan sumber daya manusia yang berdaya saing di Kabupaten Bandung maupun di Indonesia di masa depan,” tuturnya.
Saat ini Pemkab Bandung tengah melakukan perbaikan diberbagai layanan anak terutama sistem pendidikan.
Diantaranya pembangunan sekolah ramah anak, mendirikan 28 SMP dan mengajukan 22 SMA. Selain itu penguatan tiga muatan lokal, yaitu pendidikan Pancasila dan UUD 1945, pendidikan Bahasa Sunda dan memahami budaya-budaya Sunda serta bagi anak-anak TK, SD dan SMP diwajibkan mengaji dan menghapal Al-Qur’an.
“Kedepan, harapan kita bahwa anak-anak Kabupaten Bandung pada 2045 menjadi pemimpin masa depan yang berkarakter dan berakhlakul karimah,” Dadang berharap(Kiki)