Baca Juga
Bandung,itorkeruh com PRIHATIN, ujar Wakil.Ketua.Komisi D DPRD Kabupaten Bandung, Cecep Suhendar saat mendengar sekitar.1200 guru honor di wilayah kerjanya belum bisa memcairkan dana sertifikasi guru non PNS.
“Prihatin sih, di momen hardiknas para tenaga pendidik harus menerima kado pahit karena sertifikasi guru non PNS belum juga cair,” kata Cecep sebelum menghadiri sidang paripurna istimewa dalam rangka peringatan hari jadi ke 382 kabupaten Bandung di Soreang, Rabu (3 /5/2023).
“Saya sudah menerima keluhan terkait hal itu dari para guru honorer beberapa waktu lalu,” tambahnya.
Menurutnya, pencairan sertifikasi guru non PNS tersebut memang ditunggu oleh para guru honorer di Kabupaten Bandung
.”Seharusnya, hardiknas menjadikan momentum untuk memberikan kado terbaik bagi para tenaga pendidik. Namun sayang, mereka malah menerima kado pahit,” jelasnya.
Cecep berharap, pemkab Bandung melalui dinas pendidikan untuk mencari kejelasan kapan dana sertifikasi itu bisa cair.
” Ini merupakan kado pahit bagi tenaga pendidikan, semoga pemerintah pusat secepatnya bisa segera mencairkan,” katanya.
Lebih lanjut Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kab Bandung ini, mengatakan, komisi D akan melakukan berbagai upaya untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
Dalam waktu dekat, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan dinas pendidikan agar segera mendapat kejelasan.
“Saya berharap Bupati Bandung melalui dinas pendidikan segera mengurus dan mencari tahu, agar sertifikasi guru non PNS itu mendapat kejelasan dan segera cair,” tegasnya.
Selain itu, Cecep berharap, dengan diberlakukannya kurikulum merdeka dinas pendidikan bisa menciptakan inovasi dalam pemberian materi pembelajaran. Hal tersebut bisa terlaksana dengan baik, takkala, kesejahteraan tenaga pendidik khususnya non PNS mendapat perhatian.
“Pemerintah seharusnya lebih memperhatikan kesejahteraan tenaga pendidik agar penerapan kurikulum merdeka bisa berjalan optimal, bukan sebalimnya.” ungkap Cecep. (Kiki)