Baca Juga
“Berjalan selama tiga bulan dan ditargetkan tahun ini mudah- mudahan bisa mencapai 160.000 unit kendaraan. Adapun total kapasitas terminal ini bisa mencapai 218.000 unit kendaraan per tahun baik internasional maupun domestik atau antar pulau,”kata Budi Karya Sumadi. Selasa (8/3/2022).
Menurut Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, menginginkan nantinya Pelabuhan Patimban berkolaborasi dengan Pelabuan Tanjung Priok, khususnya dalam mendukung kegiatan sektor logistik di Indonesia.
“Visinya adalah bagaimana kita membuat suatu titik baru kegiatan ekspor selain di Priok yang memiliki masalah kemacetan. Dengan makin banyaknya kegiatan ekspor, maka diharapkan terjadi pertumbuhan ekonomi,”ujarnya.
Budi Karya Sumadi menyampaikan, pada tahun 2027 Pelabuhan Patimban ditargetkan akan memiliki kapasitas yang sama dengan Priok yaitu kapasitas sekitar 7.5 Juta TEUs peti kemas atau kontainer dan 600 ribu kendaraan per tahun.
Sementara itu, pemerintah melalui Kemenhub terus melakukan upaya-upaya meningkatkan daya saing bangsa melalui membangun infrastruktur transportasi.
Selain membangun Pelabuhan Patimban, juga akan membangun Balai Uji Kendaraan Bermotor atau Proving Ground di Bekasi, sehingga kendaraan-kendaraan yang dibuat di Indonesia yang akan diekspor ke luar negeri bisa langsung dilakukan pengujian di Indonesia.
Menurutnya, Indonesia memiliki potensi kemampuan industri manufaktur dan pasar domestik yang kuat yang dapat menjadi daya tarik bagi para investor.
“Jadi pelabuhan kita siapkan, pendukung industri kendaraannya juga disiapkan. InsaAllah 2027 kita leading di Asia Tenggara,”ucapnya.
Pelabuhan Patimban bersama Bandara Kertajari, Kawasan Bekasi, Karawang, Purwakarta, ikut mendukung segi tiga kawasan pertumbuhan ekonomi yang saling terkoneksi. (One)
