Baca Juga
suami nya yang bekerja sebagai buruh bangunan sudah tidak lagi bekerja setelah menderita penyakit strok.dan untuk makan sehari-hari pun mereka mengandalkan belas kasihan tetangganya.
Hal ini yang sedang dialami oleh Ibu Uju. Hidupnya menjadi sangat memprihatinkan apalagi setelah suaminya sakit pada bagian kakinya sehingga tidak bisa bekerja. Ibu Uju hanya bisa menangis untuk memikirkan anak-anaknya.
Bu Uju dan keluarganya tinggal di rumah panggung yang berdinding bilik yang jauh dari sederhana
lantainya pun terbuat dari kayu yang sudah rapuh sehingga banyak yang sudah berlubang sudah rapuh di makan rayap dan di makan usia,Biasanya suaminya yang memperbaiki karena suaminya sedang sakit dan tidak ada biaya untuk memperbaikinya.
Terlebih ketika lihat kondisi dialami oleh Dasep (49),suami dari Bu Uju(40) merasa sangat menyesal karena sakit dia tidak bisa memberi makan anak anaknya dan hanya mengandalkan belas kasihan dari tetangganya .
Dengan Air mata berlinang Bu menceritakan kehidupan nya bersama keluarganya yang Dia alami sekarang ini pasca suaminya sadah tidak bisa memberi nafkah lagi kepada anak anaknya karena sakit.
“Iya saya bingung dengan kondisi saat ini, apalagi dimasa Pandemi Covid-19 ini susah mencari uang ditambah suami sakit kakinya dan tidak bisa bekerja,”kata Uju (40) sambil menangis sedih.
Dasep Rosadi usia (49) pun mengatakan, dirinya mempunyai dua belas anak bahkan ada yang masih balita usia empat bulan.” Dua belas yang paling besar usia (23) anak yang paling kecil masih usia empat bulan,”ujar Dasep. Minggu (6/3/2022).
Lanjutnya, saya Sudah tidak bisa bekerja lagi saat ini, dulu memang kerja suka ke proyek tapi sekarang walapun keadaan seperti ini saya memaksakan untuk mencari nafkah buat keluarganya .
Dasep Rosadi berharap kepada pemerintah daerah mungkin ada perhatian buat kami dengan program bantuan sosial untuk meringankan beban keluarga terutama anak-anak yang masih sekolah. (Mjn)