Bandung,itorkeruh.com-MENTERI Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop dan UKM), Teten Masduki, mengungkapkan, hampir 97 persen masyarakat Indonesia bekerja di sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) informal.

Karena ujarnya, sekitar 98 persen UMKM nya masih skala ekonomi rumah tangga, yang hanya memenuhi kebutuhan keluarga.

“Sekitar 98 persen UMKM di Indonesia itu masih informal, atau masih skala ekonomi rumah tangga, yang hanya memenuhi kebutuhan keluarga,” ujar Teten saat membagikan Nomor Induk Berusaha ( NIB) pada para pelaku UMKM Kabupaten Bandung, di kawasan Sarana Olaharaga (SOR) Jalak Harupat, Senin.(13/12/2021).

Dia juga mengapresiasi para pelaku UMKM yang telah menyediakan lapangan kerja di tengah pandemi covid-19.

“Ketika usaha-usaha besar banyak menunda investasi dan ekspansi bisnis, namun UMKM tetap survive. Itulah kehebatan UMKM, tampil menjadi penyelamat ekonomi nasional,” jelasnya.

Sekali lagi, atas nama pemerintah kami berterima kasih kepada para pelaku UMKM di seluruh Indonesia,” imbuhnya.

Sementara Bupati Bandung Dadang Supriatna, menuturkan, selaini amanat PP No 7 Tahun 2021, penerbitan NIB merupakan upaya membangkitkan ekonomi kerakyatan.

“Dengan begitu akan terbentuk ekosistem sekaligus daya saing yang baik dari berbagai produk UMKM, baik di pasar domestik maupun global,” jeladnya.

“Apalagi Jawa Barat, khususnya Kabupaten Bandung memiliki UMKM yang sangat banyak dan menjadi salah satu sektor yang tetap bertahan di masa pandemi,” jelas Dadang.

Orang nomor satu di Kabupaten Bandung itu menyampaikan, pihaknya akan mendorong Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (KUKM) untuk bergerak maksimal.

“Nanti kami akan soundingkan dan kolaborasikan dengan program dari pemerintah pusat. Jika kompak, Insya Allah, tidak hanya membangkitkan UMKM, namun juga dapat menciptakan lapangan pekerjaan dan mengentaskan kemiskinan. Dalam arti lain, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bandung akan dapat berlari cepat,” ungkapnya.

Tak hanya memberikan bantuan modal bagi pelaku UMKM, pihaknya akan membuat show windows di site plan Alun-Alun Kabupaten Bandung.

“Kedepan kami memiliki rencana membangun semacam etalase UMKM di Alun-alun nanti. Untuk pembelian lahannya sudah kami anggarkan. Jadi tidak ada lagi masyarakat Kabupaten Bandung yang membeli produk UMKM lokal di daerah lain,” ujarnya(Kiki)