Baca Juga
Sebelumnya, mayat tersebut ditemukan oleh warga pada Minggu (10/10/2021).
Namun korban ditemukan sudah dalam kondisi membusuk, dengan kondisi jasad sudah tidak lagi sempurna.
Selain itu, ada beberapa warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya. Namun ketika mereka mengecek keberadaan jenazah tidak ada satu pun yang mengakui dengan ciri-ciri tersebut.
“Sudah ada beberapa warga masyarakat yang datang melihat, tapi tidak ada yang mengakui mayat tersebut sebagai anggota keluarga yang dicari,”kata Yono Linmas desa Cijati. Rabu (13/10/2021).
Menurut Kapolsek Maniis AKP Suparlan, mayat tersebut sudah diotopsi RS Sartika Asih Bayangkara Bandung. Kemudian dimakamkan di sini di wilayah Desa Cijati karena TKP wilayah Cijati.”Dan kebetulan makam ini tempat mayat-mayat yang tanpa Identitas,”kata AKP Suparlan.
Kata AKP Suparlan, tetapi sudah ada keluarga atau masyarakat mengenalinya,”Mau digali kembali dibawa pulang silahkan,”ujarnya.
Menurutnya, hasil otopsi untuk sementara korban belum diketahui penyebab kematianya, namun sampai saat ini, masih ada organ-organ tubuh yang dibawa ke Mabes Polri untuk diselidiki kembali.” Apa penyebab kematian mayat tersebut,”kata Suparlan AKP Suparlan.
Namun, ciri-ciri korban hasil otopsi usia 20 sampai 30 tahun dan itu berdasarkan giginya. Kemudian tingginya kurang lebih 140 cm dan di punggung korban ada tato-tato.
“Mudah-mudahan dilengan sebelah dalam baik warga atau masyarakat bisa mengetahuinya ci ri-ciri tersebut,” ucapnya. (Rsd)
