Bandung,itorkeruh.com-     PADA PPKM level 3 Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) mulai menggeliat, namun untuk restoran,hotel dan destinasi wisata masih Tiarap.

Demikian dikatakan Ketua Kadin Kabupaten Bandung, Dedi Supriadi usai menyerahkan bantuan 25 tabung oksigen dan 13 regulator oksigen kepada Pemkab Bandung di Soreang,Jumat.(3/9/2021).

Menurutnya, pada PPKM.Level 3 para pelaku UMKM mulai beraktifitas meski masih terbatas. Namun, banyak diantara pelaku usha kecil itu yang berjualan dengan sistem online.

“Para pelaku usaha itu sudah pintar. Dengan jualan online, mereka bisa melakukan transaksi walaupun tentunya dalam.keterbatasan,” jelasnya.

Saat ini yang mesti dilakukan, peningkatan SDM para pengusaha yang betada di bawah naungan Kadin Kabupaten Bandung.

Menurut Dedi,untuk itu harus ada edukasi,sehingga UMKM yang tadinya betada di level 1 bisa.naik ke level 2.

” Bisa nakl kelas lah UMKM di Ksbupaten Bandung. Di situ lah peran dari Kadin,mengedukasi para pelaku UMKM agar.naik kelas,” ijarnya.

Dia menambahkan,Kadin meripakan organisasi non profit. Jadi saat mengedukasi para pengusaha UMKM terkendala dengan anggaran.

“Untuk pengetahuan dan pengalaman mungkin kami ada. Tapi untuk dana ya butuh bantuan dan disitulah fungdinya pemerintah ,” imbuhnya.

Jika UMKM-nya naik kelas ujar Dedi, kemungkinan produknya bisa masuk ke jajaran indomart dan Alfamart bahkan sampai mengekpor.

“Mungkin barometer kita pasar , dari manual ke modern, ituh lah kewajiban kami dan akan melakukan kerjasama dengan Pemkab Bandung,” paparnya.

Dedi menambahkan, dirinya menerima keluhan dari PHRI Kabupaten Bandung yang menyebutkan hotel dan restoran hingga kini masih tiarap.

Jadi.meskipun sudah berada di level 3, tetapi para pengusaha di bidang wisata belum terperhatikan.

“Mudah mudahan nanti kebijakan Pemkab Bandung dapat menguntungkan para pelaku wisata, mungkin dengan prokes cukup ketat, kita mungkin bisa mensiasatinya,”pungkasnya(Kiki)