Bandung,itorkeruh.com-BUPATI Bandung Dadang Supriatna memberikan bantuan kain kafan kepada masyarakat Desa Bojongsari, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung.

Sedekah.kain kafan itu tidak hanya.di Bojongsari, tetapi diberikan pada 270 desa dan 10 kelurahan di Kabupaten Bandung. Setiap desa menerim 50 meter kain kafan.

“Bantuan kain kafan ini mulai saya lakukan saat menjadi kepala desa dan Alhamdulillah kebiasaan ini berlangsung hingga sekarang menjadi bupati. Tidak hanya satu desa, kedepannya bantuan serupa akan diberikan ke seluruh desa di Kabupaten Bandung dan insya Allah dari uang pribadi bukan APBD,” jelasnya saat meresmikan Masjid Al-Muslim, Bojongsoang, Kamis (12/8/2021)

Dadang menjelaskan, sedekah itu bermula dari keprihatinannya melihat jenazah yang tidak mendapat bantuan kain kafan, karena tidak membayar iuran kematian.

“Dulu waktu saya jadi kepala desa, saya menemukan warga yang meninggal dunia. Karena tidak ikut iuran kematian, sehingga tidak diberikan bantuan kain kafan. Dari situlah saya berikan kain kafan ke setiap RW, dengan harapan kejadian itu tidak terulang lagi,” jelasnya.

Di samping itu, pada peresmian Masjid Al-Muslim, Dadang mengimbau masyarakat untuk ikut memakmurkan masjid. Tidak hanya diisi dengan kegiatan ibadah, ia juga mengajak masyarakat untuk menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan umat Islam.

“Jangan hanya membuat masjid saja, tapi kita juga harus memakmurkannya. Dalam kondisi pandemi seperti ini tentu ada imbauan yang harus kita taati. Alhamdulillah sekarang sudah ada kelonggaran. Jadi masyarakat bisa beribadah kembali di masjid, tentunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,” tuturnya.

Dia berharap, kehadiran Masjid Al-Muslim dapat membantu pemerintah daerah dalam mendorong terwujudnya masyarakat Kabupaten Bandung yang bangkit, edukatif, dinamis, agamis dan sejahtera (Bedas).

“Jika kita membuka sejarah Rasulullah, mendirikan masjid merupakan salah satu dari tujuh langkah strategis yang dilakukan beliau, dalam membangun masyarakat madani. Kehadiran masjid sendiri merupakan simbol dari komitmen untuk membangun ikatan dan komunikasi spiritual dengan sang pencipta,” pungkasnya. (Kiki)