Kuningan,itorkeruh.com-HASIL evaluasi PPKM Darurat kabupaten Kuningan masuk zona level 3 setelah sebelumnya masuk zona level 4. Penurunan angka kasus Covid-19 ini, tidak lepas dari pemahaman masyarakat untuk selalu waspada penyebaran Covid-19 dengan mendukung kebijakan Pemerintah. Hal itu disampaikan Bupati Kuningan H Acep Purnama, melalui Kalaka BPBD Kuningan Indra Bayu Permana, Rabu (28/07/2021).

Menurunya kasus Covid-19 ke level 3 ini, selain kebijakan Pemerintah Pusat ihwal penerapan PPKM Darurat didukung pula kesadaran warga masyarakat, sehingga dapat mengurangi laju penyebaran C-19. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan, untuk vaksinisasi terus dilaksanaka bagi masyarakat Kuningan. Dari target 922.959 orang, hingga saat ini sudah 125.712 orang/per tanggal 26 Juli 2021.

“Upaya penurunan penyebaran dan meningkatkan tingkat kesembuhan pasien Covid-19 disediakan juga tempat isolasi terpadu di pusat Diklat BKPSDM berlokasi di Desa Cikaso dengan jumlah ruang sebanyak 104, dan ada ruangan cadangan.Sebagai edukasi dn pemahaman penanganan C-19 dibentuk relawan tracer, baik di tingkat kecamatan, desa hingga RT RW. Selain itu posko penanganan covid kembali dihidupkan,”jelasnya.

Pentingnya informasi dilapangan, Bupati menugaskan melalui Surat Bupati Nomor : 4431/1660/Perek & SDA tentang LO (Liaison Officer) seluruh SKPD sebagai LO dan yang di sebar ke tiap kecamatan untuk monitoring langsung ke desa dan kelurahan. Dengan tujuan inventarisasi permasalahan di lapangan baik penanganan medis maupun non medis, fasilitasi dan koordinasi dengan satgas desa kelurahan dan kecamatan, sehingga apa yang terjadi di kecamatan, desa dan kelurahan baik permasalahan ataupun hal-hal lainnya dapat ditindaklanjuti melalui pemecahan permasalahan.

Terpisah Kadis Kesehatan kabupaten Kuningan dr Hj Susi Lusiyanti menjelaskan, pihaknya masih terus melakukan vaksinasi secara bertahap, dilingkungan SKPD dan masyarakat, dengan target kelompok yaitu, tenaga kesehatan, dan tenaga pendidik (Guru) dan kelimpok lanjut usia (lansia).

“Sedangkan vaksin bagi anak-anak ataubmilenial usia 12 – 17 tahun masih dalam pendataan yang dijadwalkan selama bulan Juli – Agustus 2021,” terangnya saat dihubungi melalui selulernya. (Rdn)